ARTIKEL PENGANTAR BISNIS
NAMA :
SEPTIA NINGRUM
KELAS:1EB04
NPM:
26216922
DOSEN:
TITI AYEM LESTARI
A. Pengertian Bisnis
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual suatu
barang atau jasa kepada konsumen ataupun pelaku bisnis lainnya, dimana
tujuannya yaitu untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. adapun
pengertian bisnis secara historis yaitu berasal dari kata business yang berarti
sibuk. Dalam hal ini sibuk berarti, memiliki banyak aktivitas dan pekerjaan dimana
semua itu dapat mendatangkan keuntungan.
Selain secara historis, adapun pengertian
bisnis secara etimologi yaitu suatu keadaan dimana seseorang atau sekelompok
orang sibuk untuk melakukan berbagai jenis pekerjaan demi menghasilkan suatu
keuntungan. Secara lebih luas, bisnis yaitu kegiatan yang dilakukan seseorang
atau kelompok orang ( organisasi ) yang dapat menciptakan nilai melalui
penciptaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat danmendapatkan
keuntungan maksimum melalui sebuah transaksi.
Adapun beberapa pengertian bisnis menurut
beberapa para ahli diantaranya :
a. Menurut Hughes dan
Kapoor : " Business is the
organized effort of individuals to produce and sell for a provit, the goods and
services that satisfy society or within an industry", yang berarti bisnis
adalah suatu kegiatan usaha individu yang
terorganisasi
untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan
dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan ada dalam industri.
b. Menurut Musselman dan Jackson : Bisnis merupakan suatu aktivitas yang memenuhi
kebutuhan dan keinginan ekonomis masyarakat dan perusahaan diorganisasikan
untuk terlibat dalam aktivitas tersebut.
c. Menurut Griffin dan Ebert : " Business is an organization that provides
goods or services in order toearn provit ", yang berarti bisnis merupakan
suatu organisasi yang menyediakan barang dan jasa dan bertujuan untuk menghasilkan
profit (laba).(1996)
d. Menurut Allan Afuah : Bisnis adalah sekumpulan aktivitas yang dilakukan
untuk menciptakan dengan cara mengembangkan dan mentransformasikan berbagai
sumber daya menjadi barang atau jasa yang diinginkan konsumen. (2004)
B.
Tujuan Bisnis
Bagi para wiraswasta ataupun pengusaha tujuan
mereka berbisnis yakni berusaha mengolah bahan untuk dijadikan produk yang
diperlukan oleh konsumen yaitu berupa barang dan jasa.
Namun tujuan
berbisnis bagi sebuah perusahaan yakni
mendapatkan laba maksimum yang merupakan suatu imbalan yang diperoleh oleh
perusahaan dari penyediaan suatu produk bagi para konsumen.
C.Fungsi Bisnis
Fungsi
bisnis terbagi menjadi dua yakni menurut
tokoh dan fungsi dalam mikro dan
makro yakni :
a.
Menurut Steinhoff (1979:17), fungsi yang dilakukan oleh aktivitas bisnis dapat
dikelompokkan ke dalam tiga fungsi dasar, yaitu :
1. Acquiring Raw Materials ( Memperoleh
bahan baku )
Dalam membuat roti kita memerlukan tepung terigu untuk
membuatnya, membuat lemari kita juga memerlukan kayu untuk membuatnya, dan
dalam membuat buku tulis kita memerlukan dahan untuk dapat membuatnya.
2. Manufacturing Raw Materials into Products
Setelah bahan baku yang kita peroleh nanti akan diolah
menjadi sebuah produk.
misalnya : dalam membuat roti, tepung terigu diubah menjadi
roti dengan berbagai rasa.
3. Distributing Products to Consumers
Produk
yang dihasilkan lalu di distribusikan kepada konsumen.
1.
Fungsi mikro bisnis
Konstribusi terhadap pihak yang berperan
langsung, yakni :
a. Pekerja atau Karyawan
Pekerja menginginkan gaji yang layak dari hasil kinerjanya,
sedangkan manajer menginginkan kinerja yang tinggi yang ditunjukkan dengan
omzet penjualan dan laba.
b. Dewan Komisaris
Mengawasi dan memantau kegiatan manajemen dan memastikan
berjalannya kegiatan hingga mencapai tujuan perusahaan.
c. Pemegang Saham
Investor memiliki kepentingan dan tanggung jawab tertentu
terhadap suatu perusahaan.
2.
Fungsi makro bisnis
a. Masyarakat Sekitar Perusahaan
Memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar sebagai
bentuk tanggung jawab perusahaan.
b. Bangsa dan Negara
Bertanggung jawab kepada bangsa dan negara yang diwujudkan
dalam bentuk membayar pajak.
3. Elemen-elemen Bisnis
Elemen –
elemen bisnis terbagi menjadi empat, yaitu :
1. Modal ( Capital )
Sejumlah uang yang digunakan untuk menjalankan kegiatan
bisnis yaitu transaksi.
2. Bahan-bahan ( Materials )
Factor produksi yang diperlukan dalam melaksanakan aktifitas
bisnis untuk diolah dan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan
masyarakat.
3. Sumber Daya Manusia ( SDM )
Kualifikasi SDM yakni memiliki kemampuan kompetitif dan
berkualitas tinggi.
4. Keterampilan Manajemen ( Management Skill
)
Sistem manajemen yang dijalankan berdasarkan prosedur dan
tata kerja manajemen.
D.
Aspek-aspek Bisnis
Aspek bisnis
terbagi menjadi empat yaitu:
1. Kegiatan individu dan kelompok
2. Penciptaan nilai
3. Penciptaan barang dan jasa
4. Keuntungan melalui transaksi
E.
Karakteristik Bisnis
Adapun karakteristik yang dimiliki oleh bisnis yang terdiri
dari tiga karakteristik yakni :
1. Kompleksitas dan keanekaragaman
2. Saling ketergantungan
3. Perubahan dan inovasi
F.
Faktor yang Mempengaruhi Bisnis
Terdapat tiga faktor yang menentukkan iklim bisnis,
diantaranya :
a. Investasi
Penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru.
b. Tabungan
Jumlah yang diputuskan oleh para pekerja untuk ditabung akan
menentukan kuat lemahnya multiplier tersebut. Semakin banyak tabungan berarti
semakin sedikit pengeluaran dan semakin lemah multiplier tersebut.
c. Pemerintah
Pemerintah berperan sebagai pengelola sistem bisnis.
Pemerintah memiliki dua kebijaksanaan yang dapat mempengaruhi
bisnis, yaitu :
1.
Kebijaksanaan
Fiskal
Kebijaksanaan yang digunakan umtuk
mempengaruhi permintaan dengan meningkatkan pajak (mengurangi permintaan)
2.
Kebijaksanaan Moneter
Kebijaksanaan yang berkaitan dengan pengelolaan supply
(penawaran) uang untuk meningkatkan atau menurunkan permintaan.
G. Problema Bisnis
Tiga persoalan yang selalu menjadi perhatian pemerintah maupun
masyarakat karena dapat mempengaruhi setiap konsumen dalam sistem bisnis, yaitu
:
a.
Inflasi
Inflasi adalah suatu
kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian.
b.
Produktivitas
Produktivitas
adalah keluaran barang dan jasa per unit tenaga kerja.
c.
Pengangguran
Tingkat pengangguran di Indonesia
tidak dapat ditentukan secara tepat karena sulitnya mendapatkan data yang
akurat. Salah satu timbulnya pengangguran karena banyaknya karyawan yang di PHK
dimana perusahaan sudah tidak mampu lagi membayar mereka sebagai akibat
turunnya penghasilan (dari penjualan) secara drastis.
H. Bentuk Dasar Kepemilikan Bisnis
Meskipun bentuk kepemilikan bisnis berbeda-beda pada setiap
negara, ada beberapa bentuk yang dianggap umum:
1. Perusahaan perseorangan:
Bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan
perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan.
Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian, pemilik lah yang harus menanggung
seluruh kerugian itu.
2.Persekutuan:
Bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan
perusahaan untuk mendapatkan profit. Sama seperti perusahaan perseorangan,
setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas
harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan
komanditer dan firma.
3. Perseroan:
Bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh
dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas atas harta
perusahaan.
4. Koperasi: Bisnis yang beranggotakan
orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya.
Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah
anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota
koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
5. Klasifikasi Bisnis
Bisnis terdiri
dari berbagai macam tipe, dan, sebagai akibatnya, bisnis dapat dikelompokkan
dengan cara yang berbeda-beda. Satu dari banyak cara yang dapat digunakan
adalah dengan mengelompokkan bisnis berdasarkan aktivitas yang dilakukannya
dalam menghasilkan keuntungan.
6. Manufaktur :adalah bisnis yang memproduksi produk
yang berasal dari barang mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk
mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi
barang fisik seperti mobil atau pipa.
7. Bisnis jasa :adalah bisnis yang menghasilkan
barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas
jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.
8. Pengecer dan distributor: adalah pihak yang berperan sebagai
perantara barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan
perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah distributor atau pengecer.
9. Bisnis pertanian dan pertambangan :adalah bisnis yang memproduksi
barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral tambang.
10. Bisnis
finansial : adalah
bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
11.
Bisnis informasi :adalah bisnis menghasilkan
keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual
property).
12.
Utilitas : adalah
bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan
biasanya didanai oleh pemerintah.
13.
Bisnis real estate :adalah bisnis yang menghasilkan
keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah,
dan bangunan.
14.
Bisnis transportasi :adalah bisnis yang mendapatkan
keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke
lokasi yang lain
Daftar pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar