NAMA: SEPTIA
NINGRUM
NPM :
26216922
KELAS :
1EB04
PENGANGGURAN.
Pengangguran merupakan
istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, atau
seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran
biasanya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak
sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia. Pengangguran seringkali
menjadi masalah dalam perekonomian,karena dengan adanya pengangguran,
produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang,sehingga dapat
menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Tingkat
pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran
dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen .
Faktor-faktor
yang menyebabkan terjadinya pengangguran dari faktor pribadi :
1. Faktor
kemalasan
2. Faktor
cacat atau umur
3. Faktor
rendahnya pendidikan dan keterampilan
Faktor ini
merupakan penyebab utama meningkatnya pengangguran di Indonesia, di antaranya:
a.
Ketimpangan antara penawaran tenaga kerja dan kebutuhan
b. Kebijakan
Pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat
c.
Pengembangan sektor ekonomi
d. Banyaknya
tenaga kerja wanita
Beberapa hal yang menyebabkan
pengangguran antara lain:
a. Penduduk
yang relatif banyak
b.
Pendidikan dan keterampilan yang rendah
c. Angkatan
kerja tidak dapat memenuhi persyaratan yang diminta dunia kerja
d. Teknologi
yang semakin modern
e. Pengusaha
yang selalu mengejar keuntungan dengan cara melakukan penghematan-penghematan.
f. Penerapan
rasionalisasi
g. Adanya
lapangan kerja yang dengan dipengaruhi musim
h.
Ketidakstabilan perekonomian, politik dan keamanan suatu negara
Beberapa faktor yang menyebabkan
seseorang tidak mendapat pekerjaan.
1. Kurangnya
informasi
2. Tidak
adanya sistem penerimaan publik
3. Sulit
menerapkan kepintarannya dalam dunia pekerjaan
Hal inilah
yang paling besar pengaruhnya dalam dunia kerja sekarang ini, kurangnya
informasi dapat menjadi faktor yang paling berpengaruh, hal ini diakibatkan
keadaan lingkungan tempat tinggal yang tidak memungkinkan untuk terus meng
update informasi tentang lowongan pekerjaan.
CARA MENANGANI PENGANGGURAN
1.
Peningkatan Mobilitas Tenaga kerja dan Moral
Peningkatan
mobilitas tenaga kerja dilakukan dengan memindahkan pekerja ke kesempatan kerja
yang lowong dan melatih ulang keterampilannya sehingga dapat memenuhi tuntutan
kualifikasi di tempat baru. Peningkatan mobilitas modal dilakukan dengan
memindahkan industry (padat karya) ke wilayah yang mengalami masalah
pengangguran parah. Cara ini baik digunakan untuk mengatasi msalah pengangguran
structural.
2.
Pengelolaan Permintaan Masyarakat
Pemerintah
dapat mengurangi pengangguran siklikal melalui manajemen yang mengarahkan
permintaan-permintaan masyarakat ke barang atau jasa yang tersedia dalam jumlah
yang melimpah.
3.
Penyediaan Informasi tentang Kebutuhan Tenaga Kerja
Untuk
mengatasi pengangguran musiman, perlu adanya pemberian informasi yang cepat
mengenai tempat-tempat mana yang sedang memerlukan tenaga kerja.
Masalah
pengangguran dapat muncul karena orang tidak tahu perusahaan apa saja yang
membuka lowongan kerja, atau perusahaan seperti apa yang cocok dengan
keterampilan yang dimiliki. Masalah tersebut adalah persoalan informasi.
Untuk
mengatasi masalah tersebut, perlu diadakan system informasi yang memudahkan
orang mencari pekerjaan yang cocok. System seperti itu antara lain dapat berupa
pengumuman lowongan kerja di kampus dan media massa. Bias juga berupa
pengenalan profil perusahaan di sekolah-sekolah kejuruan, kampus, dan balai
latihan kerja.
4.
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan
ekonomi baik digunakan untuk mengatasi pengangguran friksional. Dalam situasi
normal, pengangguran friksional tidak mengganggu karena sifatnya hanya
sementara. Tingginya tingkat perpindahan kerja justru menggerakan perusahaan
untuk meningkatkan diri (karir dan gaji) tanpa harus berpindah ke perusahaan
lain.
Menurut
Keynes, pengangguran yang disengaja terjadi bila orang lebih suka menganggur
daripada harus bekerja dengan upah rendah. Di sejumlah Negara, pemerintah
menyediakan tunjangan/santunan bagi para penganggur. Bila upah kerja rendah
maka orang lebih suka menganggur dengan mendapatkan santunan penganggur. Untuk
mengatasi pengangguran jenis ini diperlukan adanya dorongan-dorongan
(penyuluhan) untuk giat bekerja.
Pengangguran
tidak disengaja, sebaliknya, terjadi bila pekerja berkeinginan bekerja pada
upah yang berlaku tetapi tidak mendapatkan lowongan pekerjaan. Dalam jangka
panjang masalah tersebut dapat diatasi dengan pertumbuhan ekonomi.
5. Program
Pendidikan dan Pelatihan Kerja
Pengangguran
terutama disebabkan oleh masalah tenaga kerja yang tidak terampil dan ahli.
Perusahaan lebih menyukai calon pegawai yang sudah memiliki keterampilan atau
keahlian tertentu. Masalah tersebut amat relevan di Negara kita, mengingat
sejumlah besar penganggur adalah orang yang belum memiliki keterampilan atau
keahlian tertentu.
6.
Wiraswasta
Selama orang
masih tergantung pada upaya mencari kerja di perusahaan tertentu, pengangguran
akan tetap menjadi masalah pelik. Masalah menjadi agak terpecahkan apabila
muncul keinginan untuk menciptakan lapangan usaha sendiri atau berwiraswasta
yang berhasil.
CONTOH PENGANGGURAN YANG ADA
DISEKITAR.
Pengangguran
Musiman.
Pengangguran
musiman adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi
jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur.
Contohnya :
seperti petani yang menanti musim tanam, pedagang durian yang menanti musim
durian atau pedangang buah rambutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar