NAMA: SEPTIA NINGRUM
NPM: 26216922
KELAS: 1EB04
PROGRAM CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY(CSR)
YANG DILAKUKAN PERUSAHAAN
Sebelum kita
membahas tentang program corporate social responsibility( CSR) yang diterapkan
oleh suautu perusahaan kita bahas
pengertian CSR, manfaat csr bagi masyarakat maupun bagi perusahaan, dan contoh perusaahan yang menerapkan program csr.
1.PENGERTIAN
CSR,
CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu konsep
atau tindakan yang dilakukan oleh perusahaan sebagai rasa tanggung jawab
perusahaan terhadap social maupun lingkungan sekitar dimana perusahaan itu
berada, seperti melakukan suatu kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat sekitar dan menjaga lingkungan, memberikan beasiswa untuk anak tidak
mampu di daerah tersebut, dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan
untuk membangun desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna
untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan
tersebut berada. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan sebuah
fenomena dan strategi yang digunakan perusahaan untuk mengakomodasi kebutuhan
dan kepentingan stakeholder-nya. CSR dimulai sejak era dimana kesadaran akan
sustainability perusahaan jangka panjang adalah lebih penting daripada sekedar
profitability perusahaan.
Kegiatan CSR
akan menjamin keberlanjutan bisnis yang dilakukan. Hal ini disebabkan karena :
1. Menurunnya gangguan social yang sering
terjadi akibat pencemaran lingkungan, bahkan dapat menumbuh kembangkan dukungan
atau pembelaan masyarakat setempat.
2. Terjaminnya pasokan bahan baku secara
berkelanjutan untuk jangka panjang.
3. Tambahan keuntungan dari unit bisnis baru,
yang semula merupakan kegiatan CSR yang dirancang oleh korporat.
Adapun 5
pilar yang mencakup kegiatan CSR yaitu:
1.
Pengembangan kapasitas SDM di lingkungan internal perusahaan maupun lingkungan
masyarakat sekitarnya.
2. Penguatan
ekonomi masyarakat sekitar kawasan wilayah kerja perusahaan.
3.
Pemeliharaan hubungan relasional antara korporasi dan lingkungan sosialnya yang
tidak dikelola dengan baik sering mengundang kerentanan konflik.
4. Perbaikan
tata kelola perusahaan yang baik
5.
Pelestarian lingkungan, baik lingkungan fisik, social serta budaya.
Berikut ini
adalah manfaat CSR bagi masyarakat:
1.Meningkatknya
kesejahteraan masyarakat sekitar dan kelestarian
lingkungan.
2. Adanya
beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut.
3.
Meningkatnya pemeliharaan fasilitas umum.
4. Adanya
pembangunan desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk
masyarakat banyak khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan
tersebut berada.
2. CONTOH
PERUSAHAAN YANG MENERAPKAN CSR
PT.Glostar Indonesia
Sebagai pemimpin dalam industri sepatu, PT.Glostar Indonesia
mengakui memiliki kewajiban untuk menerapkan kebijakan tanggung jawab sosial
perusahaan yang baik, dan terus meningkatkan nilai-nilai sosial di antara para
pemangku kepentingan, termasuk pelanggan, karyawan, investor, pemasok, dan
masyarakat. CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu tindakan atau
konsep yang dilakukan oleh perusahaan (sesuai kemampuan perusahaan tersebut)
sebagai bentuk tanggungjawab mereka terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana
perusahaan itu berada.
Contoh tanggung jawab yang dilakukan, mulai dari melakukan
kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan
lingkungan, pemberian beasiswa untuk anak tidak mampu, pemberian dana untuk
pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk desa/fasilitas masyarakat yang
bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang
berada di sekitar perusahaan tersebut.
3.Berikut
ini adalah program–program csr PT.Glostar Indonesia:
1.Kesehatan
Pekerja
PT.Glostar Indonesia menyadari bahwa ia memiliki tanggung
jawab untuk mengurus pekerjanya, dan membuat setiap usaha untuk menyediakan
langkah-langkah kesejahteraan pekerja. Tindakan tersebut tidak hanya mencakup
kesejahteraan dasar, tunjangan kesehatan dan asuransi, tetapi juga aspek
spiritual. Grup menawarkan jenis program pelatihan untuk meningkatkan kemampuan
pekerja dan memegang berbagai kontes dan kegiatan rekreasi sering untuk
memperkaya kehidupan mereka.
Berdasarkan
"orang-berorientasi" filosofi, Grup berkomitmen untuk membuat
lingkungan kerja ramah dan bekerja sama dengan pelanggan bermerek mengikuti
kode etik mengenai hak-hak pekerja, seperti "tidak ada kerja paksa",
"tidak ada pekerja anak", "ada diskriminasi "," tidak
menganiaya "," kesehatan dan keselamatan "," kebebasan
berserikat ", yang dimaksudkan untuk menciptakan lingkungan yang sehat
serta meningkatkan efisiensi operasi.
2.Perlindungan
lingkungan
Sesuai dengan persyaratan tertentu industri dan berdasarkan
penilaian subjektif, Grup telah menyiapkan empat kriteria untuk mengevaluasi
keselamatan lingkungan kerja, termasuk "relatif baik dan
membahayakan", "kelayakan teknis", "analisis keuangan"
dan "kebijakan perusahaan" . Di antara semua pertimbangan lingkungan,
Grup yakin bahwa penanganan limbah padat, pencegahan pencemaran air dan
pengelolaan bahan kimia adalah masalah yang paling signifikan.
3.Limbah
Padat dan Penanganan:
Limbah pemangkasan Scrap kulit diklasifikasikan dan
ditempatkan dalam wadah daur ulang dan telah diukur secara agresif untuk
mengurangi limbah dalam proses manufaktur.
4.Pencegahan
Polusi Air:
Fasilitas pengolahan air limbah yang dibangun untuk benar-benar
dan tepat mengobati limbah. Sementara itu, perhatian dibayar untuk limbah
pengurangan dan resourcing, dan laporan rutin dilakukan sesuai dengan peraturan
perlindungan lingkungan.
5.Kimia
Manajemen Bahan:
Sejak pabrik harus menggunakan jenis bahan kimia selama
proses produksi, penggunaan bahan kimia secara ketat mematuhi manajemen
keselamatan dan persyaratan. Para pengguna dapat menanyakan informasi yang
akurat dari bahan kimia melalui internal database untuk meminimalkan risiko
eksposur dan kemungkinan kerusakan.
6.Keselamatan
Pekerja
PT.Glostar Indonesia dibawa keluar "keselamatan Pekerja
kebijakan informasi dan standar dasar" dan "informasi keselamatan
Pekerja memorandum" untuk menetapkan konkret janji keselamatan dan
sanitasi Grup untuk operasinya.
Grup
memiliki program pelatihan fire drill untuk penjaga keamanan untuk meningkatkan
keterampilan mereka pencegahan kebakaran dan kontingensi. Selain itu, Rapat
Komite Keselamatan dilakukan secara periodik untuk meninjau dan meminimalkan
cedera industri pada tahap awal. Selain itu, kecuali untuk pemeliharaan berkala
mekanik dan listrik, Grup memperhatikan manajemen keselamatan asrama dan
restoran melalui kuesioner pekerja untuk menciptakan lingkungan hidup yang
lebih baik dan lebih aman bagi pekerja.
7.Partisipasi
masyarakat
Selain merawat 'kesehatan, perlindungan lingkungan dan
pekerja pekerja keselamatan, PT.Glostar Indonesia didirikan "Yue Yuen
Yayasan Pendidikan" untuk berpartisipasi berbagai layanan sosial, termasuk
sponsor, sumbangan, dan pengembangan masyarakat, serta mempromosikan kesadaran
CSR dalam Grup. Grup sepenuhnya menyadari tanggung jawabnya sebagai warga
korporasi global, dan bersedia untuk melaksanakan keyakinannya, "makan
kembali ke masyarakat, menghubungkan ke dunia". mengembangkan Program
Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai wujud nyata dari
Tanggungjawab Sosial Perusahaan
Contoh
program CSR PT.Glostar Indonesia:
1. program
iCare Workshop
2. acara
buka puasa bersama pada saat bulan ramadhan
3. acara
mudik bersama PT.Glostar Indonesia
4. program
Summer Camp untuk anak-anak sekolah dasar
5. program
sumbangan untuk anak yatim
6. Bantuan
bencana alam
7. Bantuan
perbaikan sarana ibadah.
4. MANFAAT CSR BAGI PERUSAHAAN
1. Meningkatkan citra perusahaan.
2. Mengembangkan kerja sama dengan perusahaan lain.
3. Memperkuat brand merk perusahaan dimata masyarakat.
4. Membedakan perusahan tersebut dengan para pesaingnya.
5. Memberikan inovasi bagi perusahaan
5.KENDALA
Kegiatan
Corporate Social responsibility (CSR) di Indonesia masih menghadapi beragam
kendala di lapangan. Salah satunya, tidak adanya rancangan induk (master-plan)
mengenai CSR yang berasal dari akibatnya peran pemerintah seringkali kontra
produktif. Anggaran terbatas, pelaksanaan yang belum merata, pelaksanaan
yang belum terjadwal, lemahnya sosialisasi dan komunikasi,dan banyak lagi.
“Prioritas
program CSR relatif berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya.
Perusahaan yang mengeksploitasi sumber daya alam, misalnya, menempatkan
masyarakat dan lingkungan selaku pemangku kepentingan prioritas. Sementara
produsen barang-barang konsumsi memperlakukan pelanggan sebagai prioritas,”
Setiap
perusahaan memiliki cara pandang yang berbeda terhadap CSR, dan cara pandang
inilah yang bisa dijadikan indikator kesungguhan perusahaan tersebut dalam
melaksanakan CSR atau hanya sekedar membuat pencitraan di masyarakat (Wibisono
:2007). Setidaknya terdapat tiga kategori paradigma perusahaan dalam menerapkan
program CSR, diantaranya:
Pertama,
Sekedar basa basi dan keterpaksaan, artinya CSR dipraktekkan lebih karena
faktor eksternal, baik karena mengendalikan aspek sosial (social driven) maupun
mengendalikan aspek lingkungan (environmental driven). Artinya pemenuhan
tanggungjawab sosial lebih karena keterpaksaan akibat tuntutan daripada
kesukarelaan. Berikutnya adalah mengendalikan reputasi (reputation driven),
yaitu motivasi pelaksanaan CSR untuk mendongkrak citra perusahaan. Banyak
korporasi yang sengaja berupaya mendongkrak citra dengan mamanfaatkan peristiwa
bencana alam seperti memberi bantuan uang, sembako, medis dan sebagainya, yang
kemudian perusahaan berlomba menginformasikan kontribusinya melalui media
massa. Tujuannya adalah untuk mengangkat reputasi.
Disatu sisi,
hal tersebut memang menggembirakan terutama dikaitkan dengan kebutuhan riel
atas bantuan bencana dan rasa solidaritas kemanusiaan. Namun disisi lain,
fenomena ini menimbulkan tanda tanya terutama dikaitkan dengan komitmen
solidaritas kemanusiaan itu sendiri. Artinya, niatan untuk menyumbang masih
diliputi kemauan untuk meraih kesempatan untuk melakukan publikasi positif
semisal untuk menjaga atau mendongkrak citra korporasi.
Kedua,
Sebagai upaya untuk memenuhi kewajiban (compliance). CSR diimplementasikan
karena memang ada regulasi, hukum dan aturan yang memaksanya. Misalnya karena
ada kendali dalam aspek pasar (market driven).
Ketiga,
Bukan sekedar kewajiban (compliance), tapi lebih dari sekdar kewajiban (beyond
compliance) atau (compliance plus). Diimplementasikan karena memang ada
dorongan yang tulus dari dalam (internal driven). Perusahaan telah menyadari
bahwa tanggungjawabnya bukan lagi sekedar kegiatan ekonomi untuk menciptakan
profit demi kelangsungan bisnisnya, melainkan juga tanggungjawab sosial dan
lingkungan. Dasar pemikirannya, menggantungkan semata-mata pada kesehatan
finansial tidak akan menjamin perusahaan bisa tumbuh secara berkelanjutan.
6.KESIMPULAN
Melalui
berbagai Program CSR yang telah dilakukan oleh PT. Glostar Indonesia
menunjukkan bahwa perusahaan tersebut sangat memperhatikan dan sangat
perduli terhadap kesehatan serta kebersihan masyarakat.
Reputasi
perusahaan akan menjadi aspek sangat penting dan terkait dengan kinerja
tanggung jawab sosial. Substansi ini telah diteliti oleh beberapa pakar yang
menyimpulkan bahwa praktek CSR yang baik akan menghasilkan manfaat yang tidak
tampak seperti reputasi, komitmen dan pembelajaran serta manfaat-manfaat yang
tak tampak lainnya, misalnya efisiensi biaya operasional perusahaan. “Ini
sekaligus membuktikan bahwa CSR itu bukan hanya filantropi, bukan juga hanya
sekadar pencitraan serta kedermawanan”.
Perusahaan
meyakini bahwa program CSR merupakan investasi demi pertumbuhan dan
keberlanjutan (sustainability) usaha. Artinya, CSR bukan lagi dilihat sebagai
sentra biaya (cost centre) melainkan sentra laba (profit center) di masa yang
akan datang. Logikanya adalah bila CSR diabaikan, kemudian terjadi insiden, maka
biaya untuk mengcover resikonya jauh lebih besar ketimbang nilai yang hendak
dihemat dari alokasi anggaran CSR itu sendiri. Belum lagi resiko non-finansial
yang berpengaruh buruk pada citra korporasi dan kepercayaan masyarakat pada
perusahaan.
Dengan
demikian, CSR bukan lagi sekedar aktifitas tempelan yang kalau terpaksa bisa
dikorbankan demi mencapai efisiensi, namun CSR merupakan nyawa korporasi. CSR
telah masuk kedalam jantung strategi korporasi. CSR disikapi secara strategis
dengan melakukan inisiatif CSR dengan strategi korporsi. Caranya, inisatif CSR
dikonsep untuk memperbaiki konteks kompetitif korporasi yang berupa kualitas
bisnis tempat korporasi beroperasi.
Sumber :
http://seputar-mahasiswa.blogspot.co.id/2013/10/pengertian-csr-manfaat-csr-dan_3763.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar